Halaman

Jumat, 18 Juli 2014

Materi IPA Kelas VIII Kurikulum 2013

Materi IPA Kelas VIII Kurikulum 2013

Semester 1 terdiri dari 6 bab.

BAB 1 Gerak Pada Makhluk Hidup dan Benda
A. Gerak pada Makhluk Hidup
B. Gerak pada Benda

BAB 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
A. Rangka dan Otot pada Manusia
B. Pesawat Sederhana yang bekerja pada Otot dan Rangka Manusia

BAB 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya
dalam Teknologi
A. Struktur dan Fungsi Jaringan Akar
B. Struktur dan Fungsi Jaringan Batang
C. Struktur dan Fungsi Jaringan Daun
D. Pemanfaatan Struktur Jaringan Tumbuhan dalam Teknologi

BAB 4 Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan
A.. Bahan Serat
B.. Bahan Karet
C.. Bahan Tanah Liat dan Keramik
D. Bahan Gelas
E. Bahan Kayu

BAB 5 Sistem Pencernaan Makanan
A. Makanan
B. Saluran Pencernaan Makanan

BAB 6 Zat Aditif dan Adiktif
A. Zat Aditif
B. Zat Adiktif

Semester 2 terdiri dari 5 bab.
BAB7 Sistem Transportasi
A. Sistem Transportasi pada Makhluk Hidup
B. Sistem Respirasi

BAB 8 Sistem Ekskresi
A. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi Pada Manusia
B. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia
C. Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Sistem Ekskresi

BAB 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar Pada Makhluk Hidup
A. Indera Pendengaran Pada Manusia
B. Mekanisme Proses Mendengar Pada Manusia
C. Sistem Sonar dan Pemanfaatannya

BAB 10 Indera Penglihatan dan Alat Optik
A. Pembentukan Bayangan
B. Pemanfaatan Alat Optik dalam kehidupan Sehari-hari
C. Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB 11 Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
A. Struktur Bumi dan Bencana
B. Sistem Tata Surya


Kamis, 17 Juli 2014

Materi IPA Kelas VII Kurikulum 2013

Tahun ajaran baru telah tiba.
Tahun pelajaran 2014/2015 ini, kelas VII dan VIII SMP wajib menggunakan Kurikulum 2013.
Apa saja materi IPA kelas VII?

Materi IPA kelas VII semester 1 terdiri dari 5 bab.

Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya
A. Penyelidikan IPA
B. Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan

Bab 2 Klasifikasi Benda
A. Apa Ciri-ciri dari Benda-benda di Lingkungan Sekitar?
B. Bagaimana Mengklasifikasikan Makhluk Hidup?
C. Bagaimana Mengklasifikasikan Materi?

Bab 3 Klasifikasi Makhluk Hidup
A. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
B. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)
C. Kelompok Jamur (Fungi)
D. Kelompok Tumbuh-tumbuhan
E. Kelompok Hewan

Bab 4 Sistem Organisasi Kehidupan
A. Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
B. Jaringan
C. Organ
D. Sistem Organ dan Organisme

Bab 5 Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
A. Bagaimana Benda-benda Mengalami Perubahan?
B. Bagaimana Memisahkan Campuran?


Materi IPA kelas VII semester 2 terdiri dari 4 bab.

Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan
A. Apakah Energi itu?
B. Berbagai Sumber Energi
C. Makanan sebagai Sumber Energi
D. Transformasi Energi dalam Sel
E. Metabolisme Sel
F. Sistem Pencernaan

Bab 7 Suhu dan Perubahannya
A. Bagaimana Mengetahui Suhu Benda?B. Perubahan Akibat Suhu

Bab 8 Kalor dan Perpindahannya
A. Kalor
B. Perpindahan Kalor

Bab 9 Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
A. Pengertian Lingkungan
B. Apa yang Kamu Temukan dalam Suatu Lingkungan?
C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola
D. Pola Interaksi Manusia Mempengaruhi Ekosistem
E. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
F. Usaha-Usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan

Selamat mempelajari materi IPA.

Senin, 14 Juli 2014

Gerak Pada Tumbuhan

Perhatikan video berikut!


Tumbuhan bergerak karena memperoleh rangsang. Rangsangan tersebut dapat berasal dari dalam atau dari luar tumbuhan dan dapat berupa ransangan air, bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, dan intensitas cahaya yang diterimanya.

Berdasarkan penyebabnya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

A. Gerak endonom
Gerak endonom adalah gerak yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak ini dikenal pula sebagai gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh: gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla verticillata.

B. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air. Contoh gerak higroskopis adalah pecahnya kulit buah polong-polongan, seperti tumbuhan lamtoro, kembang merak, kedelai, dan kacang buncis.
Gerak higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora (sporangium) pada tumbuhan paku dan lumut.

C. Gerak esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Rangsangan itu dapat berupa rangsangan cahaya, sentuhan, suhu, air, zat kimia, gravitasi bumi, dan sebagainya. Organ yang memberikan tanggapan terhadap rangsangan dapat berupa akar, batang, daun, bunga, buah, atau bagian tubuh tumbuhan yang lain.
Gerak esionom dapat dibedakan menjadi 3, yaitu nasti, tropisme, dan taksis.
1. Gerak Nasti
Gerak nasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dari luar. Arah gerak tumbuhan tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
a. Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan/getaran, contoh: menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat tersentuh.

b. Niktinasti adalah gerak tidur daun tanaman kacang-kacangan (Leguminosae sp) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun. Perubahan ini disebabkan karena rangsangan suasana yang gelap. Contoh: daun lamtoro dan kembang merak akan menutup pada waktu malam dan membuka kembali pada pagi hari.

c. Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya, contoh: kembang sepatu (Hibiscus rosasinesis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari dan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang mekar pada sore hari karena telah memperoleh periode terang yang cukup dari sinar matahari.
d. Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu, contoh: mekarnya bunga tulip pada hari-hari yang hangat di musim semi.
e. Nasti kompleks adalah gerak nasti yang sumber rangsangannya lebih dari satu, contoh: membuka dan menutupnya stomata (mulut daun) disebabkan oleh faktor cahaya, suhu, zat kimia, dan kadar air.

2. Gerak Tropisme
Gerak tropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dengan arah gerak yang ditentukan oleh rangsangan tersebut. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan bila menjauhi disebut tropisme negatif.
a. Geotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Gerak pertumbuhan akar adalah geotropisme positif, sedangkan pertumbuhan batang termasuk geotropisme negatif.
b. Fototropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya, contoh: gerak tumbuhan menuju ke arah cahaya.
c. Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa sentuhan/kontak fisik dengan benda padat, contoh: gerak membelit sulur tumbuhan markisa dan mentimun.
d. Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kelembaban atau air, contoh: gerak pertumbuhan akar ke menuju ke sumber air.
e. Kemotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia, contoh: gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat berlangsungnya pembuahan.

3. Gerak Taksis
Gerak taksis merupakan gerak pindah tempat yang dilakukan oleh organisme. Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
a. Fototaksis adalah gerak taksis yang yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya, contoh: gerak kloroplas yang bergerak ke daerah yang terkena cahaya
b. Kemotaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsang berupa bahan kimia, contoh: gerak sel sperma yang menuju sel telur karena adanya zat kimia berupa gula dan protein yang dikeluarkan sel telur, arkegonium tumbuhan paku menghasilkan protein untuk merangsang sel sperma bergerak mendekatinya agar terjadi pembuahan.